Hakekat Pencak Silat
Pencak silat adalah cabang olahraga yang berupa hasil budaya manusia Indonesia untuk membela / mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan intergritas terhadap lingkungan hidup / alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup, meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pencak di definisikan sebagai gerak dasar beladiri yang terikat pada aturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.Silat dapat diartikan sebagai gerak bela diri yang sempurna yang bersumber pada kerohanian yang suci murni guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, serta untuk menghindarkan manusia dari bencana / bahaya.Peranan pencak silat adalah sebagai sarana dan prasarana untuk membentuk manusia seutuhnya yang sehat, kuat, tangkas, terampil, sabar, ksatria, dan percaya diri.
Sejarah Pencak Silat
Pencak silat merupakan salah satu unsure budaya peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia yang saat ini sudah berkembang sampai kemancanegara. Pencak silat adalah suatu cabang olahraga kebanggaan bangsa dan rakyat Indonesia yang lahir dan berkembang di bumi pertiwi untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan mencapai keselarasan hidup, serta meningkatkan iman dan taqwa ke pada tuhan Yang Maha Esa.
Pada pesta – pesta olahraga baik tingkat regional, nasional, maupun internasional, pencak silat sudah sejajar kedudukannya dengan cabang olahragalainnya. Hal ini telah terbukti dengan dibentuknya Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) pada tanggal 1 Maret 1980.Dengan demikian pencak silat bukan saja milik bangsa Indonesia tetapi sudah milik bangsa-bangsa lain di Dunia.
Para pendekar, dan perguruan progresif mengupayakan untuk membentuk pencak silat sebagai olahraga. Mereka berjuang keras untuk meyakinkan bahwa pencak silat perlu dikembangkan sebagai olahraga agar tidak musnah dimasyarakat.Alasannya, bahwa dengan berakhir masa peperangan, pencak silat sudah kehilangan peran sebagai saran beladiri. Dalam upaya mencari peran baru, yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, pencak silat sebaiknya dicoba untuk dipertandingkan.
Uji coba pertandingan pencak silat pertama di adakan antara pendekar - pendekar di Stadion Kalisari, Semarang tahun 1957. Pertandingan ini menggembirakan, karena berjalan dengan lancar, tanpa ada kecelakaan.Namun, uji coba di tempat lainnya tidak begitu berhasil, karena peraturan masih sangat longgar dan kontak antara pesilat tidak dibatasi. Akibatnya banyak terjadi cedera, bahkan sampai mengakibatkan kematian. Selanjutnya, pencak silat hanya dijadikan acara demonstrasi di Pekan Olahraga Nasional I (PON I) tahun 1948 sampai PON ke-VII tahun 1969.Pencak silat untuk pertama kali tampil sebagai cabang olah raga prestasi dan dipertandingkan secara resmi yaitu pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta.
Sejak saat itu dapat dikatakan Pencak Silat Tanding mengalami perkembangan pesat, baik teknik-teknik yang terus diperhalus agar lebih efektif dan efisien dan tidak bersifat mencelakai, maupun dalam bidang pembinaan dan pelatihannya. Pembinaan dan pelatihan Pencak Silat semakin disesuaikan dengan ilmu dan prinsip-prinsip olahraga, yang secara umum menitik beratkan kepada kemampuan maksimal tubuh. Kemampuan tersebut dibedakan menjadi beberapa spesifikasi, yaitu :strength (kekuatan), endurance (dayatahan), speed (kecepatan), flexibelity (kelentukan), agility (kelicahan), fitness (kesegaranjasmani) dan reaction (reaksi) (Kosasih, 1993:21).
ANALISIS
TENDANGAN LURUS PENCAK SILAT BIOMEKANIKA
Analisis biomekanika pencak silat.
Sebelum membahas tentang aplikasi Biomekanika secara luas dalam dunia olahraga, ada baiknya dipahami terlebih dahulu pengertian tentang Biomekanik itu sendiri. Biomekanika (Biomechanics) merupakan salah satu ilmu pokok ilmu keolahragaan, apabila dilihat dari asal katanya terdiri dari dua suku kata yaitu Bio dan Mechanics jadi secara bahasa dapat diartikan mekanika mahluk hidup dalam hal ini manusia.Jadi secara istilah biomekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak benda-benda hidup/mati, serta gaya-gaya yang bekerja dan efek yang dihasilkannya melalui pendekatan ilmu mekanika. Sedangkan mekanika sendiri adalah bagian dari pembahasan dalam ilmu fisika yang mempelajari bagaimana tenaga dapat menghasilkan satu gerak tertentu.
Sebelum membahas tentang aplikasi Biomekanika secara luas dalam dunia olahraga, ada baiknya dipahami terlebih dahulu pengertian tentang Biomekanik itu sendiri. Biomekanika (Biomechanics) merupakan salah satu ilmu pokok ilmu keolahragaan, apabila dilihat dari asal katanya terdiri dari dua suku kata yaitu Bio dan Mechanics jadi secara bahasa dapat diartikan mekanika mahluk hidup dalam hal ini manusia.Jadi secara istilah biomekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak benda-benda hidup/mati, serta gaya-gaya yang bekerja dan efek yang dihasilkannya melalui pendekatan ilmu mekanika. Sedangkan mekanika sendiri adalah bagian dari pembahasan dalam ilmu fisika yang mempelajari bagaimana tenaga dapat menghasilkan satu gerak tertentu.
Pencak silat sendiri merupakan salah
satu hasil budaya masyarakat rumpun melayu, yang timbul dan berkembang pesat dari
zaman ke zaman. Istilah pencak berasal dari bahasa jawa dan terdiri dari kata
“pen” yang berarti tepat dan kata “cak” yang berarti penerapan. Dengandemikian pencak berarti
kemahiran bela diri secara tepat, baik cara maupun penggunaan pencak.
Sedangkansilatberasaldari kata sila yang berartiperti, watak, ahlak,
ataukarakteristik, sedang menurut pakar dari perguruan Panglipur di Bandung
menyatakan bahwa silat merupakan ringkasan dari “silaturahmi” yang berarti persaudaraan.
Menurut MUNAS IPSI (1995) pencak silat dapat diartikan sebagai gerak-belaserang
yang teratur menurut system, waktu, tempat, dan iklim dengan selalu menjaga kehormatan
masing-masing secara ksatria, tidak mau melukai perasaan.Dari beberapa pengertian
di atas, dapat disimpulkan bahwa pencak silat merupakan suatu kemahiran bela diri
tingkat tinggi dengan berdasarkan persaudaraan yang kuat.
Untuk saat ini olah raga pencak silat telah dipertandingkan dalam berbagai ajang pertandingan, kaegori yang dipertandingkan dalam olah raga pencak silat adalah:
I. Kategori TANDING
II. Kategori TUNGGAL
III. Kategori GANDA
IV. Kategori REGU
Kategori tanding merupakan kategori yang paling banyak menggunakan prinsip-prinsip biomekanika di dalamnya.Kategori tanding adalah kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang berbeda.Keduanya saling berhadapan menggunakan unsure pembelaan dan serangan yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan; penggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus, mendapatkan nilai terbanyak. Serangan atau pun belaan yang di gunakan adalah berupa pukulan, tendangan, tangkapan dan jatuhan, sehingga olahraga pencak silat ini merupakan olahraga body contact.
a. Analisis tendangan.
Tendangan yang dinilai dalam pertandingan pencak silat adalah tendangan yang mengenai sasaran togok (tubuh) adalah bagian tubuh kecuali leher keatas dan kemaluan.Tendangan yang diperbolehkand alam kategori tanding ada beberapa macam, diantaranya:
1. Tendanagan lurus / tendangan “A” / tendangan depan.
Pelaksanaan tendangan ini adalah dengan cara mengangkat lutut terlebih dahulu kearah depan kemudian meluruskan bagian tungkai kaki. Tendangan jenis ini sangat cocok digunakan untuk pertarungan jarak jauh, dan bagi pesilat yang memiliki tungkai yang panjang sangat evektif digunakan karena jangkauannya pasti lebih panjang pula.Kelemahan dari tendangan ini adalah jika gerak balikan tidak cepat maka sangat mudah tendangan tersebut untuk ditangkap.
Pencak silat adalah olah raga beladiri yang terdiri dari gerakan jasmani yang lemah gemulai namun penuh tenaga dan dilandasi dengan rohani yang berbudi luhur. Dalam beladiri pencak silat ini mengandung unsure beladiri, olahraga, seni dan budaya yang berisi teknik pembelaan
dan penyerangan
Pencak silat merupakan olah raga beladiri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer
di Negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan
IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antar bangsa ) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.
Pencak silat yang asli Indonesia berkembang pesat di Vietnam dan Negara tersebut
sekarang memiliki pesilat-pesilat yang hebat dan juga memiliki tempat dan fasilitas pencak silat terbaik di Asia. Maka tak heran pesilat kita sering mengadakan tempat berlatih di Vietnam.
Pencak silat selain beladiri juga sebagai pembentuk sikap ksatria dan meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dikembangkan dalam kejuaraan yang meliputi kategori wiralaga dan kategori wiraloka.
Dalam pencak silat teknik pembelaan dapat dilakukan dengan cara : langkah, hindaran, elakan, dan tangkisan.
Untuk saat ini olah raga pencak silat telah dipertandingkan dalam berbagai ajang pertandingan, kaegori yang dipertandingkan dalam olah raga pencak silat adalah:
I. Kategori TANDING
II. Kategori TUNGGAL
III. Kategori GANDA
IV. Kategori REGU
Kategori tanding merupakan kategori yang paling banyak menggunakan prinsip-prinsip biomekanika di dalamnya.Kategori tanding adalah kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang berbeda.Keduanya saling berhadapan menggunakan unsure pembelaan dan serangan yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan; penggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus, mendapatkan nilai terbanyak. Serangan atau pun belaan yang di gunakan adalah berupa pukulan, tendangan, tangkapan dan jatuhan, sehingga olahraga pencak silat ini merupakan olahraga body contact.
a. Analisis tendangan.
Tendangan yang dinilai dalam pertandingan pencak silat adalah tendangan yang mengenai sasaran togok (tubuh) adalah bagian tubuh kecuali leher keatas dan kemaluan.Tendangan yang diperbolehkand alam kategori tanding ada beberapa macam, diantaranya:
1. Tendanagan lurus / tendangan “A” / tendangan depan.
Pelaksanaan tendangan ini adalah dengan cara mengangkat lutut terlebih dahulu kearah depan kemudian meluruskan bagian tungkai kaki. Tendangan jenis ini sangat cocok digunakan untuk pertarungan jarak jauh, dan bagi pesilat yang memiliki tungkai yang panjang sangat evektif digunakan karena jangkauannya pasti lebih panjang pula.Kelemahan dari tendangan ini adalah jika gerak balikan tidak cepat maka sangat mudah tendangan tersebut untuk ditangkap.
Pencak silat adalah olah raga beladiri yang terdiri dari gerakan jasmani yang lemah gemulai namun penuh tenaga dan dilandasi dengan rohani yang berbudi luhur. Dalam beladiri pencak silat ini mengandung unsure beladiri, olahraga, seni dan budaya yang berisi teknik pembelaan
dan penyerangan
Pencak silat merupakan olah raga beladiri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer
di Negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan
IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antar bangsa ) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.
Pencak silat yang asli Indonesia berkembang pesat di Vietnam dan Negara tersebut
sekarang memiliki pesilat-pesilat yang hebat dan juga memiliki tempat dan fasilitas pencak silat terbaik di Asia. Maka tak heran pesilat kita sering mengadakan tempat berlatih di Vietnam.
Pencak silat selain beladiri juga sebagai pembentuk sikap ksatria dan meningkatkan percaya diri. Hal ini dapat dikembangkan dalam kejuaraan yang meliputi kategori wiralaga dan kategori wiraloka.
Dalam pencak silat teknik pembelaan dapat dilakukan dengan cara : langkah, hindaran, elakan, dan tangkisan.